Saturday, 10 December 2022

Penyebab Penyakit Polio dan Cara Mengatasinya

Penyebab Penyakit Polio dan Cara Mengatasinya Penyakit polio kini kembali 'menyapa' sejumlah negara. Di Indonesia juga banyak yang terinveksi virus/ penyakit polio tersebut.

Di terindikasi infeksi, pada umumnya penyakit polio tak memiliki gejala khas, gejala penyakit berupa demam, sakit kepala, dan muntah. Penyakit ini kerap disalah artikan dengan sakit flu atau masuk angin, hingga akhirnya virus kian menyebar dan menyebabkan kelemahan hingga mati rasa di bagian tangan serta tungkai. 

Penyakit Polio dapat menyebabkan kelumpuhan permanen dan penderita polio terbanyak adalah balita yang belum bisa mendapatkan vaksin atau imunisasi polio. Selain itu  kelumpuhan permanen, polio juga menyebabkan gangguan pada saraf pernapasan sehingga penderita dapat mengalami kesulitan bernapas.

Faktor Risiko Polio

Penyakit Polio biasanya menyerang orang-orang yang belum mendapatkan vaksinasi polio. Selain itu, dibawah ini ada beberapa kondisi yang bisa meningkatkan risiko seseorang terkena polio:

  • Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, misalnya pasien AIDS.
  • Ibu hamil.
  • Merawat anggota keluarga atau orang lain yang terinfeksi virus polio.
  • Pernah mengunjungi daerah yang sedang terjadi wabah polio.
  • Tinggal di lingkungan yang kebersihannya tidak terjaga atau akses air bersih yang terbatas.
  • Bertugas sebagai tenaga kesehatan yang menangani penderita polio.
Berikut adalah sejumlah cara yang dapat dilakukan sebagai langkah pencegahan polio.

Mencuci tangan setia hari

Penyakit Infeksi virus polio bermula dari mulut dan hidung, mirip dengan penyakit akibat infeksi virus lainnya. Memastikan tangan bersih sebelum menyentuh hidung dan mulut adalah langkah pencegahan polio paling mudah yang dapat dilakukan di mana saja. Biasakan mencuci tangan setiap saat atau setiap makan, untuk mencegah dari terinveksi polio

Melakukan Vaksin

Melakukan imunisasi atau vaksinasi adalah bagian dari mencegah infeksi polio telah membuat angka imunisasi menjadi kian menurun, yang akhirnya membuat kasus polio menjadi mewabah. Penanganan pun dinilai stagnan dalam beberapa tahun ke belakang. Padahal, imunisasi adalah langkah pencegahan polio yang paling efektif. Imunisasi polio diberikan sebanyak empat kali dalam 4 bulan pertama kehidupan bayi. Lalu, dilanjutkan dengan imunisasi polio tambahan dalam PIN (Pekan Imunisasi Nasional) Polio yang dilaksanakan setiap tahun.

Menjaga Kebersihan makanan dan minuman

Virus dapat hidup dalam air dan bahan makanan. Memasak air dan makanan sampai benar-benar matang dapat membuat virus mati dan gagal masuk dan menginfeksi tubuh. Lakukan hal ini dengan setiap hari, anjuran masak yang benar dapat menjaga kebersihan kita.

Nutrisi untuk imun

Menjaga Daya tahan tubuh yang baik adalah kunci untuk memerangi virus dari dalam tubuh dan mencegah terinveksi polio. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh ialah mencukupi kebutuhan cairan, konsumsi makanan kaya nutrisi dengan memadukan, sayur, daging, dan buah, konsumsi vitamin, serta mendapatkan waktu tidur dan istirahat yang cukup.

Memilih toilet umum Yang bersih
Virus polio dapat menular lewat kontak dengan kotoran atau feses penderita. Karena itu, ada baiknya untuk memperhatikan kebersihan toilet umum sebelum digunakan. Terlebih toilet yang akan digunakan oleh balita. Selain memilih toilet, mencuci tangan dengan sabun usai menggunakan toilet umum adalah langkah wajib sebagai upaya pencegahan polio di tempat umum. Dan selalu menjaga kebersihan setiap saat dan dimana saja kita berada.




Cara Mengobati Penyakit Polio

Untuk mengobati penyakit polio, penderita dianjurkan untuk mencukupi asupan cairan yang banyak dan banyak istirahat oleh dokter. Selain itu, dokter juga akan memberikan obat-obatan berikut:

Obat pereda nyeri

Jenis obat ini diberikan untuk mengurangi gejala polio yang menyakitkan, seperti sakit kepala, demam, dan nyeri. Misalnya, ibuprofen.

Jika penderita polio mengalami kesulitan dalam bernapas, akan dipasang alat bantu napas oleh dokter. Pasien polio juga direkomendasikan untuk menjalani fisioterapi untuk mencegah hilangnya fungsi otot.

Obat antibiotik 

Jenis obat yang satu ini biasanya diberikan untuk mengobati infeksi bakteri yang bisa memicu polio, salah satunya infeksi saluran kemih. Jenis antibiotik yang sering digunakan adalah ceftriaxone. Obat ini untuk meringankan penyakit polio.

 Obat pelemas otot

Jenis obat ini diberikan untuk mengurangi ketegangan pada otot, misalnya scopolamine dan tolterodine. Selain itu, Anda juga bisa memberikan kompres hangat untuk mengurangi ketegangan otot. dan syaraf- syaraf.

Demikian artikel tentang kesehatan dan mencegah dari terinveksi penyakit polio yang berbahaya. baca juga artikel: 8 Cara Alami Mengatasi Pegal Linu




No comments:

9 Manfaat Berenang Yang Baik Untuk Kesehatan

 -Apa Manfaat Berenang yang baik Untuk Kesehatan? Manfaat Berenang merupakan salah satu olahraga yang cukup populer dan diminati, terlebih m...